BeritaKegiatan

Rakor Jalan Provinsi Sukses Digelar di Pendopo Balaidesa Beluk

Belik, 23 April 2025 – Pada hari Rabu, 23 April 2025 pukul 09.30 WIB, bertempat di Pendopo Balaidesa Beluk, telah dilaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) terkait Jalan Provinsi. Acara ini berjalan aman dan lancar, dihadiri berbagai unsur pemerintahan dan perangkat desa setempat.

Rakor ini menjadi momentum penting dalam upaya memperkuat sinergi antara pemerintah provinsi dengan pemerintah kecamatan serta desa dalam mendukung pembangunan infrastruktur jalan. Hadir dalam kegiatan ini Kepala Dinas Bina Marga dan Cipta Karya (BMCK) Provinsi Jawa Tengah, Forkopimka Belik, Bambang Martono, S.IP selaku Kasi Trantib Kecamatan Belik, Kepala Terminal Belik Untung, Kepala UPJI II Belik Selamet, serta Kepala Desa Beluk Rinto dan Nur Ajijah bersama perangkat desa, Sodikin.

Dalam sambutannya, Kepala BMCK Provinsi Jawa Tengah menyampaikan bahwa koordinasi lintas sektor seperti ini sangat penting untuk memastikan kelancaran pembangunan jalan provinsi. “Kami mengapresiasi dukungan semua pihak, baik Forkopimka Belik maupun pemerintah desa. Keterlibatan langsung dari masyarakat juga sangat kami harapkan agar pembangunan berjalan optimal,” ujarnya.

Senada dengan hal tersebut, Bambang Martono, S.IP menyampaikan bahwa pemerintah kecamatan siap mendukung penuh upaya-upaya pembangunan yang bersentuhan langsung dengan kebutuhan masyarakat. “Kami di tingkat kecamatan siap menjadi penghubung yang efektif antara desa, provinsi, dan masyarakat. Semangat kolaborasi ini harus terus kita jaga,” tuturnya kepada peserta rakor.

Sementara itu, Kepala Desa Beluk, Rinto, menegaskan pentingnya percepatan pembangunan jalan di wilayahnya. Ia mengatakan bahwa jalan provinsi yang melintasi Desa Beluk merupakan jalur vital bagi mobilitas warga dan perekonomian desa. “Kami berharap dengan adanya rakor ini, pembangunan jalan bisa segera terealisasi demi kemajuan desa kami,” ungkap Rinto.

Acara rakor ini juga diisi dengan sesi diskusi terbuka, di mana para peserta diberi kesempatan untuk menyampaikan masukan, kendala, serta usulan terkait perbaikan dan pembangunan jalan provinsi di wilayah Kecamatan Belik. Beberapa masalah seperti kebutuhan pelebaran jalan, perbaikan drainase, dan penanganan titik-titik rawan longsor menjadi topik utama dalam diskusi.

Kepala Terminal Belik, Untung, menambahkan bahwa infrastruktur jalan yang baik akan memberikan dampak positif terhadap kelancaran transportasi publik, khususnya bagi pengguna terminal. “Terminal adalah simpul mobilitas masyarakat. Dengan jalan yang lebih baik, arus lalu lintas tentu menjadi lebih lancar dan aman,” jelasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Selamet, Kepala UPJI II Belik, menegaskan pentingnya pengawasan mutu jalan. Menurutnya, pembangunan jalan harus memperhatikan standar teknis yang ketat agar hasilnya tahan lama dan sesuai harapan masyarakat.

Nur Ajijah, salah satu Kepala Desa Belik, juga mengungkapkan harapannya agar pembangunan infrastruktur ini memperhatikan aspek lingkungan. “Kami berharap selain membangun jalan, pemerintah juga memperhatikan kelestarian alam sekitar, terutama di daerah yang rawan longsor,” katanya.

Di penghujung acara, perwakilan Forkopimka Belik menyampaikan bahwa seluruh rangkaian kegiatan Rakor Jalan Provinsi hari ini berjalan aman, tertib, dan lancar. Tidak hanya menjadi ajang koordinasi, rakor ini juga mempererat hubungan antara pemerintah provinsi, kecamatan, hingga desa.

Diharapkan, hasil dari Rakor Jalan Provinsi ini dapat segera ditindaklanjuti dengan langkah-langkah konkret di lapangan. Dengan demikian, pembangunan infrastruktur jalan di wilayah Belik dan sekitarnya akan semakin maju, mendukung pertumbuhan ekonomi, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.

Sebagaimana disampaikan oleh Kepala BMCK Provinsi Jawa Tengah dalam pernyataan penutupnya, “Kami berkomitmen untuk segera menindaklanjuti semua hasil rakor ini. Dengan kerja sama yang solid antara semua pihak, saya yakin jalan provinsi di wilayah Belik akan menjadi lebih baik dalam waktu dekat.”

Rakor yang berlangsung di Pendopo Balaidesa Beluk ini pun menjadi contoh nyata betapa pentingnya komunikasi yang intensif antara semua lini pemerintahan dalam upaya mempercepat pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan.