Rapat Penilai Tim Kecamatan Belik untuk Rhapsodi Award (Desa Bersih) Tahun 2025
Digelar di Ruang Klinik Kecamatan Belik
BELIK – Rabu (23/4/2025) — Pemerintah Kecamatan Belik menggelar rapat penilai Tim Kecamatan untuk Rhapsodi Award (Desa Bersih) Tahun 2025 pada hari Rabu, 23 April 2025, bertempat di Ruang Klinik Kecamatan Belik. Rapat penting ini dihadiri oleh para Kepala Seksi (Kasi), Kepala Sub Bagian (Kasubag), serta Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Non-ASN di lingkungan Kecamatan Belik. Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Camat Belik, Bapak Muchammad Maksum, S.IP.
Rapat ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan penilaian Rhapsodi Award, sebuah penghargaan yang diberikan kepada desa-desa yang menunjukkan kinerja terbaik dalam menjaga kebersihan, keindahan, serta inovasi dalam tata kelola lingkungan. Kecamatan Belik menjadi salah satu wilayah yang aktif dalam menyelenggarakan program ini, sebagai bentuk nyata dukungan terhadap program pembangunan desa yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.
Dalam arahannya, Camat Belik, Bapak Muchammad Maksum, S.IP menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam proses penilaian dan pendampingan terhadap desa-desa peserta. “Rhapsodi Award bukan sekadar lomba, ini adalah bentuk apresiasi terhadap kerja keras pemerintah desa dan masyarakatnya dalam menciptakan lingkungan yang bersih, tertib, dan sehat,” ungkap beliau.
Rapat yang berlangsung selama lebih dari dua jam ini membahas secara rinci berbagai aspek penilaian, mulai dari kebersihan lingkungan, pengelolaan sampah, penghijauan, hingga partisipasi masyarakat dalam menjaga dan meningkatkan kualitas lingkungan desa. Selain itu, dipaparkan pula kriteria evaluasi berdasarkan indikator yang ditetapkan oleh panitia kabupaten.
Kasi Pemerintahan, salah satu peserta rapat, menyampaikan bahwa tim penilai dari kecamatan akan melakukan kunjungan lapangan ke masing-masing desa yang mengikuti kompetisi. “Kita akan melihat langsung bagaimana desa menjalankan program kebersihan, termasuk inovasi lokal yang mereka terapkan,” ujarnya.
Sementara itu, Kasubag Umum menambahkan bahwa dokumentasi administrasi juga menjadi poin penting dalam proses penilaian. “Semua program yang dijalankan harus terdokumentasi dengan baik. Ini bukan hanya soal visualisasi kebersihan, tapi juga bagaimana desa menjalankan program secara terstruktur dan berkelanjutan,” katanya.
ASN dan Non-ASN yang hadir juga diberikan peran dalam menyusun laporan evaluasi serta membantu komunikasi dengan desa-desa. Rapat ini menjadi wadah koordinasi awal sebelum tim turun langsung ke lapangan. “Kami ingin pastikan semua pihak memahami tugasnya dengan baik agar hasil penilaian bisa objektif dan adil,” ujar salah satu ASN peserta rapat.
Menariknya, dalam rapat tersebut juga dipaparkan beberapa inovasi yang dilakukan oleh desa-desa pada tahun sebelumnya. Beberapa di antaranya adalah pemanfaatan limbah rumah tangga untuk kompos, program bank sampah, serta taman desa sebagai ruang publik ramah lingkungan. Inovasi-inovasi ini menjadi inspirasi bagi desa lainnya dalam mengikuti Rhapsodi Award tahun ini.
Camat Belik juga menyampaikan harapannya agar desa-desa di Kecamatan Belik dapat menjadi percontohan di tingkat kabupaten maupun provinsi. “Kita punya banyak potensi. Dengan sinergi yang kuat, saya yakin salah satu desa di wilayah kita bisa meraih penghargaan tertinggi di Rhapsodi Award 2025,” tegasnya.
Dengan semangat kebersamaan dan profesionalisme, Kecamatan Belik menunjukkan komitmennya dalam mendukung program pembangunan desa berkelanjutan. Rhapsodi Award menjadi momentum penting untuk mendorong desa-desa di Belik terus berinovasi dan menjadi pelopor desa bersih di Kabupaten Pemalang.