Camat Belik Membuka Acara Kegiatan Stunting Tahun 2025 di Pendopo Kec. Belik
Belik, 20 Januari 2025 – Camat Belik secara resmi membuka acara kegiatan Stunting Tahun 2025 yang diselenggarakan di Pendopo Kecamatan Belik pada Senin (20/1/2025). Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk Forkompincam, Kabid KB, Dinsos KBPP, para kepala desa, Kepala Puskesmas, serta Kasi PMD Kecamatan Belik, Bapak Nur Dwi Pujiyanto, S.KM., M.Si.
Dalam sambutannya, Camat Belik menekankan pentingnya upaya bersama dalam menangani permasalahan stunting di wilayah tersebut. “Stunting bukan hanya masalah gizi, tetapi juga berkaitan dengan pola asuh, sanitasi, serta akses terhadap layanan kesehatan. Oleh karena itu, kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bekerja sama dalam menanggulangi stunting demi masa depan generasi yang lebih sehat dan cerdas,” ujar Camat Belik dalam pidatonya.
Komitmen Pemerintah dalam Menurunkan Angka Stunting
Acara ini merupakan bagian dari program nasional yang bertujuan untuk menurunkan angka stunting di Indonesia. Berdasarkan data yang disampaikan oleh Dinas Sosial KBPP, angka stunting di Kecamatan Belik masih memerlukan perhatian khusus meskipun mengalami penurunan dalam beberapa tahun terakhir.
Kepala Bidang Keluarga Berencana (Kabid KB) dalam kesempatan yang sama menjelaskan bahwa salah satu strategi utama dalam pencegahan stunting adalah dengan memperkuat edukasi kepada masyarakat, terutama bagi ibu hamil dan keluarga dengan balita. “Kami terus mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya gizi seimbang sejak masa kehamilan hingga anak berusia dua tahun, atau yang dikenal dengan periode emas 1.000 hari pertama kehidupan,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Belik menambahkan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk menekan angka stunting, seperti pemberian makanan tambahan bagi balita gizi kurang, peningkatan akses layanan kesehatan, serta pendampingan kepada ibu hamil dan menyusui. “Kami juga menggalakkan program posyandu dan intervensi gizi bagi anak-anak yang mengalami risiko stunting,” jelasnya.
Sinergi Berbagai Pihak untuk Menanggulangi Stunting
Kasi PMD Kecamatan Belik, Bapak Nur Dwi Pujiyanto, S.KM., M.Si., dalam sambutannya menekankan bahwa peran pemerintah desa sangat penting dalam upaya menekan angka stunting. “Setiap desa diharapkan memiliki program yang berkelanjutan dalam mendukung pencegahan stunting, termasuk dengan mengalokasikan dana desa untuk program kesehatan ibu dan anak,” ungkapnya.
Para kepala desa yang hadir dalam kegiatan ini juga menyampaikan komitmennya untuk mendukung program percepatan penurunan stunting di tingkat desa. Mereka sepakat untuk terus meningkatkan sinergi dengan pihak terkait, termasuk tenaga kesehatan dan kader posyandu, dalam memberikan edukasi serta layanan kesehatan kepada masyarakat.
Selain itu, Dinas Sosial KBPP juga berkomitmen untuk memperluas cakupan bantuan sosial bagi keluarga dengan anak berisiko stunting. “Kami akan terus mendorong program bantuan pangan bergizi serta pemberian suplemen bagi anak-anak yang membutuhkan,” ujar perwakilan dari Dinsos KBPP.
Harapan dan Langkah Selanjutnya
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan upaya percepatan penurunan angka stunting di Kecamatan Belik dapat berjalan lebih efektif. Camat Belik mengajak seluruh peserta yang hadir untuk bersama-sama berperan aktif dalam memastikan setiap anak di wilayah ini mendapatkan gizi yang cukup dan tumbuh dengan sehat.
“Kita semua memiliki tanggung jawab dalam menciptakan generasi yang bebas dari stunting. Mari kita bekerja sama dan terus berupaya agar anak-anak kita tumbuh menjadi generasi yang sehat, cerdas, dan berdaya saing tinggi,” pungkas Camat Belik.
Acara ini ditutup dengan sesi diskusi dan tanya jawab, di mana para peserta dapat menyampaikan masukan serta berbagi pengalaman terkait penanganan stunting di wilayah masing-masing. Dengan adanya sinergi antara pemerintah, tenaga kesehatan, dan masyarakat, diharapkan angka stunting di Kecamatan Belik dapat terus menurun dalam beberapa tahun ke depan.