Penebangan Pohon di Depan Masjid Baiturohim dsn. Kembang Desa Gombong .
Gombong, Belik –4/2/2025 Penebangan pohon di depan Masjid Baiturohim, Dusun Kembang, RT 05/RW 02, Desa Gombong, Kecamatan Belik, berlangsung pada Selasa (4/2/2025). Proses penebangan ini dilakukan sebagai langkah pencegahan terhadap potensi gangguan listrik akibat pohon yang semakin tinggi dan menyentuh kabel listrik.
Kegiatan tersebut dikawal langsung oleh pihak Trantib Kecamatan Belik yang diwakili oleh stafnya, Suripto, serta tim dari UPJI 2 Belik. Mereka memastikan bahwa penebangan berjalan lancar dan aman tanpa mengganggu aktivitas masyarakat sekitar.
Alasan Penebangan: Keamanan dan Kelancaran Listrik
Pohon yang ditebang diketahui telah tumbuh cukup tinggi hingga ranting-rantingnya menyentuh kabel listrik. Hal ini dikhawatirkan dapat mengakibatkan gangguan listrik, terutama saat hujan dan angin kencang.
Menurut Suripto, staf yang mewakili Kasi Trantib Kecamatan Belik, langkah ini diambil demi keselamatan warga dan kelancaran pasokan listrik di wilayah tersebut.
“Pohon ini sudah terlalu tinggi dan rantingnya menempel di kabel listrik. Kami mengambil tindakan ini agar tidak terjadi gangguan yang bisa membahayakan masyarakat, terutama saat musim hujan seperti sekarang,” jelas Suripto saat ditemui di lokasi.
Selain itu, tim dari UPJI 2 Belik juga mengonfirmasi bahwa tindakan ini merupakan bagian dari pemeliharaan jaringan listrik di Kecamatan Belik.
“Kami melakukan pemantauan rutin terhadap pohon-pohon yang berpotensi mengganggu kabel listrik. Jika ditemukan yang berisiko, maka harus segera ditebang agar tidak mengakibatkan gangguan atau bahaya lainnya,” ujar salah satu anggota tim UPJI 2 Belik.
Proses Penebangan Berjalan Lancar
Penebangan pohon dilakukan dengan menggunakan peralatan khusus untuk memastikan bahwa tidak ada bagian pohon yang jatuh mengenai kabel listrik atau bangunan di sekitarnya.
Petugas terlebih dahulu memangkas cabang dan ranting sebelum akhirnya menebang batang utama. Beberapa warga sekitar turut membantu proses evakuasi ranting dan batang yang sudah ditebang agar lingkungan tetap bersih.
Salah satu warga, Budi Santoso (45), mengungkapkan bahwa dirinya merasa lega setelah penebangan dilakukan.
“Sebelumnya, kami sering khawatir kalau ada angin kencang atau hujan deras, takut pohon ini roboh atau menyebabkan korsleting listrik. Sekarang lebih aman,” kata Budi.
Warga lainnya, Ibu Siti (38), juga mengapresiasi langkah yang diambil pemerintah dan petugas terkait.
“Kami berterima kasih karena proses penebangan ini dilakukan dengan aman dan tidak mengganggu aktivitas kami. Semoga pohon-pohon lain yang berisiko juga bisa segera ditangani,” ujarnya.
Harapan Warga dan Tindakan Pencegahan Lanjutan
Dengan selesainya penebangan pohon di depan Masjid Baiturohim, warga berharap pemerintah desa dan tim UPJI 2 Belik terus melakukan pemantauan terhadap pohon-pohon yang berpotensi menimbulkan gangguan listrik atau bahaya lainnya.
Suripto juga mengimbau masyarakat untuk segera melaporkan jika menemukan pohon yang berpotensi mengganggu jaringan listrik.
“Kami mengajak masyarakat untuk lebih proaktif. Jika ada pohon yang dianggap membahayakan, silakan lapor ke pihak desa atau petugas terkait agar bisa segera ditangani,” tutupnya.
Langkah cepat yang dilakukan oleh tim Trantib dan UPJI 2 Belik dalam penebangan pohon ini mendapat apresiasi dari masyarakat. Dengan adanya tindakan preventif semacam ini, diharapkan gangguan listrik akibat pohon yang menyentuh kabel dapat diminimalisir, sehingga aktivitas warga tetap berjalan lancar tanpa kendala.