Kegiatan

Camat Belik Hadiri Rakerda Majelis L H dan Konsolidasi Pegiat Lingkungan di Mendelem


Sabtu, 17/5/2025 – Camat Belik Hadiri Rakerda Majelis Lingkungan Hidup dan Konsolidasi Pegiat Lingkungan di Mendelem

Pemalang – Sabtu, 17 Mei 2025 menjadi momen penting dalam agenda lingkungan hidup di Kabupaten Pemalang. Camat Belik, Bapak Muchammad Maksum, S.IP menghadiri langsung Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Majelis Lingkungan Hidup (MLH) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Pemalang, yang digelar di Desa Mendelem, Kecamatan Belik. Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan konsolidasi para pegiat lingkungan se-Kabupaten Pemalang.

Kegiatan yang bertemakan “Menguatkan Peran Umat dalam Pelestarian Lingkungan Berkelanjutan” ini dihadiri oleh perwakilan MLH Muhammadiyah dari berbagai kecamatan, aktivis lingkungan, tokoh masyarakat, serta perwakilan pemerintahan desa dan kecamatan.

Dalam sambutannya, Camat Belik Muchammad Maksum, S.IP menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan kegiatan yang sangat relevan dengan isu-isu lingkungan terkini. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, organisasi keagamaan, dan masyarakat sipil dalam menjaga kelestarian lingkungan.

“Kerusakan lingkungan adalah tanggung jawab bersama. Kegiatan ini menjadi bukti bahwa Muhammadiyah melalui Majelis Lingkungan Hidup berkomitmen nyata dalam upaya pelestarian alam,” ujar Muchammad Maksum.

Beliau juga menambahkan bahwa Pemerintah Kecamatan Belik mendukung penuh setiap inisiatif yang bertujuan membangun kesadaran lingkungan, khususnya di daerah-daerah yang memiliki kerentanan ekologis tinggi seperti kawasan pegunungan dan hutan di wilayah Belik.

Ketua Majelis Lingkungan Hidup PDM Pemalang, Ustadz Ahmad Fuad, dalam pemaparannya menyatakan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari konsolidasi strategis dalam rangka penguatan peran warga Muhammadiyah sebagai agen perubahan di bidang lingkungan hidup.

“Kita ingin membangun gerakan yang terorganisir dan terstruktur. Muhammadiyah sebagai organisasi keumatan memiliki potensi besar untuk berperan dalam pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan,” jelas Fuad.

Menurutnya, melalui Rakerda ini, MLH PDM Pemalang akan merumuskan program kerja tahunan yang berorientasi pada edukasi, aksi nyata, serta advokasi kebijakan lingkungan di tingkat lokal.

Dalam sesi konsolidasi, sejumlah pegiat lingkungan dari komunitas lokal juga menyampaikan aspirasi dan tantangan yang mereka hadapi di lapangan. Salah satu isu utama yang mengemuka adalah masalah deforestasi, pengelolaan sampah, dan perubahan iklim yang dampaknya mulai dirasakan langsung oleh masyarakat desa.

Siti Maesaroh, salah satu pegiat lingkungan dari Kecamatan Watukumpul, menuturkan bahwa perlindungan lingkungan harus dimulai dari kesadaran individu dan diperkuat oleh kebijakan kolektif.

“Kami di komunitas sudah mulai mengedukasi warga untuk memilah sampah dan menanam pohon, tapi ini perlu dukungan lintas sektor agar dampaknya lebih luas,” ujar Siti.

Sementara itu, Kepala Desa Mendelem, H. Suyanto, menyambut baik pelaksanaan kegiatan tersebut di desanya. Ia berharap, Desa Mendelem bisa menjadi pilot project untuk pengembangan desa ramah lingkungan berbasis komunitas.

“Desa kami memiliki potensi sumber daya alam yang besar. Melalui kegiatan ini, kami ingin mulai menata langkah-langkah konkret menuju desa hijau dan berkelanjutan,” tutur Suyanto.

Kegiatan Rakerda dan konsolidasi ini ditutup dengan penandatanganan nota kesepahaman antara MLH PDM Pemalang dan sejumlah komunitas lingkungan sebagai bentuk komitmen bersama dalam membangun jejaring kerja dan kolaborasi program.

Dengan hadirnya Camat Belik, Muchammad Maksum, S.IP dalam kegiatan ini, menunjukkan bahwa sinergi antara pemerintah dan organisasi kemasyarakatan semakin menguat dalam menghadapi tantangan lingkungan.

Sabtu, 17/5/2025 tercatat sebagai tonggak penting bagi penguatan gerakan lingkungan hidup di Kabupaten Pemalang. Diharapkan, hasil dari Rakerda dan konsolidasi ini mampu menjadi pijakan untuk aksi nyata dan berkelanjutan dalam menjaga bumi pertiwi